Selamat Datang Sahabat Putra Mania, Setelah sekian lama aku nggak nge posting,Kali ini saya ingin menyempatkan diri untuk menulis artikel di blog ini . Ekonom senior Indonesia DR. Rizal Ramli menyayangkan rencana pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Menurutnya, kebijakan yang diambil Presiden Joko Widodo dipastikan bakal menambah kesengsaraan rakyat Indonesia. "Dampaknya terasa bagi pesepeda motor yang ada 86,3 juta orang, 2,2 juta nelayan, 3 juta angkot. Bohong kalau ada pejabat yang bilang kenaikan BBM tidak ada dampaknya," kata Rizal dalam diskusi 'Siapa yang Rugi Siapa yang Untung Kenaikan BBM' yang digelar Gerakan Pembaruan dan Keadilan (GPK) di Tebet, Jakarta, Rabu (5/11). Menurutnya, dengan kenaikan harga BBM, 10 juta warga negara Indonesia yang selama ini masuk dalam golongan nyaris miskin akan resmi menjadi penduduk miskin.
"Penyakit rakyat kita kurang pekerjaan, tidak ada pendapatan. Kalau dinaikkan harga BBM kira-kira 10 juta orang nyaris miskin akan menjadi miskin," beber Rizal. Karena itu, dia menyampaikan solusi bahwa pemerintah harus membuat BBM khusus yang diperuntukkan bagi warga tidak mampu. Misal dengan menurunkan tingkatan oktan dalam BBM rendah seperti oktan 83. Dampaknya, warga yang mampu tidak mau membeli BBM beroktan rendah untuk kendaraannya.Selain itu, negara juga justru mendapat keuntungan dari penurunan oktan BBM sekitar Rp 130 sampai Rp 150 triliun per tahun. "Subsidi dihapus dengan membikin BBM rakyat. Yang miskin kita lindungi yang mampu bayar lebih sedikit, yang tidak mampu kita tolongin," tegas Rizal yang juga Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid.
0 comments:
Post a Comment